Manokwari, TABURAPOS.CO – Perum Bulog Sub Divre Manokwari menyediakan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga yang cukup murah atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Penyediaan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah ini dimaksudkan agar bisa dijangkau masyarakat.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Manokwari, Firman Mando mengatakan, upaya itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kenaikan harga barang (inflasi), sekaligus membantu masyarakat agar daya beli selalu tetap terjaga setelah terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM, kami di Bulog Cabang Manokwari, secara rutin melakukan stabilisasi harga, atau ketersedian pasokan dan stabilisasi harga (KPSH-red) tujuannya untuk menjaga stabilisasi harga,” ujar Firman kepada wartawan di kantornya, Selasa (20/9).
Firman menyebutkan, harga bahan pokok yang disediakan Perum Bulog sesuai dengan harga pemerintah atau HET, seperti beras medium, beras premium, minyak goreng, tepung, dan gula pasir.
Dikatakannya, bagi masyarakat yang ingin memperoleh bahan-bahan pokok tersebut dengan harga sesuai HET, bisa mengunjungi Gerai Bulog di samping Kantor Perum Bulog Sub Divre Manokwari, di Jln. Percetakan Negara.

Selain itu, untuk mendapatkan harga yang lebih murah bisa juga berbelanja di kios-kios mitra kerja Bulog atau biasa yang dikenal kios Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada di Manokwari.
“Kita terus melakukan distribusi dengan mitra kerja atau stakeholder yang sudah bekerja sama baik yang di Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng, maupun kios-kios yang telah bekerja sama dengan kita yang biasa dikenal kios rumah pangan kita,” jelasnya.
Firman menambahkan, selain menjual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga pemerintah, pihaknya juga memastikan ketersediaan barang-barang tersebut, aman dan tersedia.
Menurutnya, ketersediaan komoditi beras medium atau Cadangan Beras Pemerintah (CBP), jumlah stok yang tersedia saat ini mencapai 1.000 ton dan bisa mencukupi kebutuhan tiga bulan kedepan.
“Untuk harganya dijual dengan harga Rp 10.250 per kilogram,” sebutnya.
Sementara, untuk stok beras premium, menurut dia, stoknya juga masih tersedia sebanyak 80 ton. Beras premium ini, dijual dengan harga di bawah HET yang sangat bisa dijangkau oleh masyarakat.
“Untuk HET Rp 13.600 per kilogram untuk wilayah Papua dan Papua Barat, namun Bulog menjualnya dengan harga Rp 11.000 per kilogramnya,” sebutnya.
Firman Mando menambahkan, ketersediaan stok komoditi lainnya, seperti gula pasir sebanyak 36 ton, minyak goreng sebanyak 18.000 liter, tepung terigu sebanyak 3.812 kilogram.
Khusus untuk minyak goreng, tambah Mando, direncanakan akan masuk sebanyak 18.000 liter, yang akan dijual ke mitra kerja atau konsumen dengan harga Rp 14.000 per liternya.
BACA JUGA: Bulog Manokwari Alami Kendala Tampung Beras Petani Lokal
“Komoditi yang ada tentunya kita jual dengan harga yang terjangkau masih di bawah harga pasaran, dan ini sangat membantu masyarakat mendapatan bahan pokok kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau,” pungkasnya. [SDR-R3]