Manokwari, TABURAPOS.CO – Rencana pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, sedang dikoordinasikan Bidang Perikanan pada Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Manokwari.
Kepala Bidang Kelautan, Dedi Ariana mengaku sedang berkoordinasi dengan Sekda Kabupaten Manokwari maupun Bupati Manokwari.
“Terkait rencana bantuan subsidi BBM bagi nelayan, saya sedang koordinasi sama Pak Sekda. Karena untuk Manokwari, kita belum tahu secara pasti kuota yang akan diberikan. Namun, belum ada kesempatan sehingga kita tunda dulu, padahal datanya sudah siap,” ujar Dedi kepada Tabura Pos di kantor Bupati Manokwari, Rabu (21/9).
Menurutnya, upaya Pemprov Papua Barat memberikan subsidi BBM 50 liter selama tiga bulan bagi setiap nelayan, merupakan langkah baik untuk meringankan beban para nelayan setelah adanya kenaikan harga BBM. Hanya saja, dirinya khawatir pemberian subsidi BBM bagi nelayan di setiap kabupaten dengan jumlah terbatas bisa menimbulkan kecemburuan antara sesama nelayan.
“Untuk pemberian subsidi ini ada kuotanya dan tidak semua nelayan dapat. Hanya untuk 100 nelayan setiap kabupaten, sedangkan di Manokwari ada sekitar seribu lima ratus, dan tidak semua dapat nanti kasihan, jadinya nanti kita yang bakalai sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, dari pada memberikan subsidi BBM, lebih baik pemerintah juga berusaha menjamin ketersediaan dan penambahan kuota BBM, sehingga semua nelayan bisa mendapatkan jaminan.
“Misalnya kuota 5.000 liter khusus untuk nelayan dengan harga sekarang Rp 10.000, mungkin nelayan beli Rp 9.000 dan Rp 1.000-nya subsidi pemerintah. Saya pikir itu lebih baik,” imbuhnya.
Dedi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengajukan surat rekomendasi penambahan BBM subsidi bagi nelayan di Manokwari agar ditandatangani oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou.
“Saya sudah siapkan rekomendasi tinggal dilihat Pak Bupati, karena nanti secara resmi nanti Pak Bupati yang ajukan ke Pertamina untuk menambahnya dan pengaturannya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Manokwari Menjadi Daerah Target Penurunan Kasus Malaria
Di samping itu, pihaknya juga sedang melakukan verifikasi nelayan yang ada di Manokwari, sebab tidak sedikit nelayan yang telah beralih profesi.
“Kita juga sedang verifikasi nelayan ulang, karena banyak yang sudah alih profesi. Kita sudah verifikasi di Manokwari Selatan ada 129 nelayan. Kita akan cek betul-betul, sehingga BBM yang disediakan nanti betul-betul untuk nelayan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Papua Barat, J. Ayomi mengatakan, subsidi BBM bagi nelayan akan diberikan kepada nelayan yang berada di 11 kabupaten, terkecuali Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Kabupaten Maybrat.
Setiap kabupaten kota dijatah 100 nelayan yang akan mendapatkan bantuan BBM 50 liter selama tiga bulan terhitung sejak Oktober-Desember.[SDR-R3]