Ransiki, TP – Mantan Karateker Bupati Manokwari Selatan, Lazarus Indou menilai, pembangunan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) di tahun ke-9 ini, sudah semakin baik.
Apalagi, kolaborasi suku, ras dan agama untuk mendukung laju pembangunan di Kabupaten Mansel sudah sangat baik, bahkan kehidupan bermasyarakat sudah heterogen bukan lagi homogeny, karena masyarakat asli Mansel sudah mau menerima keberadaan suku Nusantara dan hidup berdampingan dengan mereka.
“Pembangunan sudah bagus cuma belum ada Kantor Bupati, Saya kira Bupati Waran harus memikirkan hal ini secara serius sebelum menyelesaikan periode kepemimpinannya,” pesan Indou usai menghadiri syukuran Peringatan HUT ke-9 Kabupaten Mansel di Pendopo Lahai Roi Ransiki, Selasa (16/11).
Ia mengatakan, laju pembangunan di Kabupaten Mansel terlihat sudah sangat dewasa secara heterogen. Hal itu dibuktikan dengan mulai terlihatnya wajah dari Kabupaten Mansel sebagai wujud sebuah Ibukota, meskipun sebenarnya masih banyak kekurangan yang harus terus diperbaiki dan lebih ditingkatkan lagi.
Lazarus mengungkapkan, disisa masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mansel, Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung, harus fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi kerakyatan dan peningkatan pertanian, setelah itu barulah didukung dengan peningkatan infrastruktur karena Mansel sebagai segitiga emas. [BOM-R3]