Manokwari, TABURAPOS.CO – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Papua Barat menggelar acara pengajian umum dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah bertempat di Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan TNI AL Kabupaten Manokwari pada, Sabtu (15/10).
Acara ini dilaksanakan oleh Muslimat NU Bersama Majelis Taklim Al-Munawarah dan BKMT Kabupaten Manokwari dan diikuti oleh ratusan jamaah dengan mengusung tema, meneladani kasih sayang Muhammad kepada keluarga.
Acara ini ditandai dengan pembacaan Manaqib atau sejarah Nabi Muhammad dalam kitab Syifah Us-shudur, karangan Syeikh Arifin Bin Ali Bin Hasan, pimpinan MT Almunawarrah Surabaya.
Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Provinsi Papua Barat, Jainab Uswanas mengatakan, acara pengajian umum dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah dilaksanakan bertujuan untuk menjalin silaturhami serta dapat mempersatukan organisasi muslim yang ada di Papua Barat.
“Kita membangun silaturahmi agar ukhuwa Islamiyah kita tetap terjaga,” kata Jainab Uswanas kepada Tabura Pos, RRI dan Papuadalamberita di Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan TNI AL Kabupaten Manokwari pada, Sabtu (15/10).

Sebelumnya, Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Provinsi Papua Barat, Jainab Uswanas dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara silaturahmi initentunya mengandung harapan semangatgotong royong yang hendaknya dapat terus dipelihara demi terwujudnya rasa persaudaraan diantara sesama umat Islam agar bisa menjadi tauladan dalam kemasyhalatan seluruh masyarakat di Manokwari dan seluruh Papua Barat.
Jainab berharap acara ini menjadi momentum untuk mendapatkan gambaran bagaimana Nabi mencintai dan menyayangi keluarganya dan masyarakatnya dengan tidak membedakan latar belakang, baik agama-suku dan golongan.
Dia juga berharap, semoga melalui peringatan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW,seluruh masyarakat terlebih khusus jamaah lebih taat dalam menjalankan perintah Allah SWT sebagaimana Alquran Surat Al Azhab ayat 21.
“Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW sehari-hari guna mewujudkan suatu hari depan yang lebih baik . Salah satunya adalah tauladan gaya hidup sehari-hari,” terangnya.
Jainab mengingatkan bahwa kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW bukanlah terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan ditemukan dalam keserderhanaan.
BACA JUGA: Norman Tambunan: Jangan Lupakan Masyarakat
Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang Teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, sebagai pimpinan Organisasi Islam, Jaiban juga mengajak kepada semua untuk meningkatkan kerjasama yang telah terjalin selama ini dalam mengatasi berbagai persoalan kehidupan dengan selalu mengharapkan pertolongan Allah melalui ibadah wajib maupun sunnah sesuai petunjuk Al-Quran dan Al Hadis.
“Mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-nya, mencintainya dan membawa perubahan-perubahan positif dalam segala bidang kehidupan,” pungkas Jainab. [AND]