Manokwari, TABURAPOS.CO – Dari operasi Zebra Mansinam 2022 yang digelar Satlantas Polres Manokwari terhitung 3-16 Oktober 2022, terjadi peningkatan kecelakaan maupun pelanggaran.
Kasat Lantas Polres Manokwari, Iptu Subhan S. Ohoimas menjelaskan, peningkatan terjadi karena pergerakan masyarakat juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menerangkan, pada tahun sebelumnya, pergerakan masyarakat dibatasi pandemi Covid-19, dimana itu berbeda pada 2022 ini, pergerakan meningkat menyusul melandainya pandemi Covid-19.
“Hasil operasi Zebra Mansinam 2022 di wilayah Manokwari, ada 6 peristiwa kecelakaan dengan korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 4 orang, dan luka ringan 5 orang, dengan total kerugian materil sekitar Rp. 160 juta,” rinci Kasat Lantas kepada para wartawan di Satlantas Polres Manokwari, belum lama ini.
Diungkapkan Ohoimas, penindakan dalam operasi Zebra Mansinam 2022 memakai 2 model, yakni electronic traffic law enforcement (ETLE) dan tilang manual, baik hunting system maupun stasioner di dalam kota.
Kasat Lantas menambahkan, dari hasil penindakan, ada 87 pelanggaran lalu lintas yang terjaring dengan pelanggaran terbanyak didominasi pemakaian helm dan kelengkapan kendaraan lain.
BACA JUGA: Istri Tersangka Persetubuhan Anak Meminta Suaminya Tidak Ditahan
“Di dalamnya kami sempat mengamankan 5 anak di bawah umur. Tapi, penindakan kami panggil orangtuanya dan diberi teguran agar bisa memperhatikan anaknya ke depan,” tambah Kasat Lantas.
Dirinya menyebutkan, selain kegiatan penindakan, pihaknya juga melakukan 327 kegiatan pendidikan masyarakat, baik melalui media konvensional maupun medsos.
“Kegiatan dikmas naik hampir 50 persen, karena tahun sebelumnya hanya 180 kegiatan, sedangkan tahun ini ada 327 kegiatan,” jelas Ohoimas. [AND-R1]