Manokwari, TP – Mahasiswa dan pelajar diajak untuk menyatukan pikiran dan pendapat agar lebih baik ke depan, pinta Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Daniel T.M. Silitonga.
“Saya sudah lama menginginkan kita bertatap muka berbicara secara gentleman, adu argument, adu pemikiran agar timbul satu pemikiran yang baik untuk kemajuan Papua Barat. Pemikiran kita jadikan satu pendapat untuk bisa diterapkan dalam memajukan Papua Barat,” kata Kapolda dalam kuliah umum di STIH Caritas Papua dan STIE MAH-EISA Manokwari, Selasa (25/10).
Ia mengatakan, Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum pemuda untuk bangkit, sehingga dalam rangka menyongsong itu, sangat disayangkan jika pemuda tidak melakukan kegiatan atau aktivitas.
Ia berharap keberadaan anak muda menjadi satu generasi yang benar-benar membawa perubahan lebih bagus, lebih maju melalui berbagai inovasi dan terobosan demi kemajuan Indonesia, khususnya di Papua Barat.
“Bayangkan jika tidak ada anak muda yang berkobar-kobar menyatakan kami punya bangsa dan tanah air, bisa jadi Indonesia tidak ada. Jadi, mari kita bicara dari hati ke hati, bicara terbuka demi kemajuan Papua Barat, kita beri kontribusi hari ini, mungkin dalam bentuk pendapat tetapi besok-besok dalam bentuk kegiatan. Saya mengingatkan semua punya tanggung jawab untuk memajukan daerah,” ujar Kapolda.
Sementara itu, ketua panitia, Deflisen Pahala menyampaikan, bagi pemuda Indonesia, 28 Oktober adalah hari bersejarah, hari di mana lahirnya Sumpah Pemuda. Dalam Sumpah Pemuda dapat dilihat begitu luar biasa perjuangan pahlawan Indonesia dalam membebaskan Bangsa Indonesia untuk melawan para penjajah.
Menurutnya, tantangan terberat pemuda saat ini adalah melawan perkembangan global yang begitu cepat. Sebab, kata dia, pemuda dituntut menjadi pelopor yang tetap menjaga persatuan dan merawat ikrar janji Sumpah Pemuda tersebut.
Oleh sebab itu, melalui momentum menyongsong Hari Sumpah Pemuda ke-94, STIH Caritas Papua dan STIE MAH-EISA Manokwari mengadakan berbagai lomba, di samping untuk menjalin silaturahmi dan keakraban antarpemuda mencapai misi akademis untuk menunjang pengembangan pengetahuan melalui berbagai kegiatan ilmiah.
Ia menambahkan, Kampus STIH Caritas Papua dan STIE MAH-EISA Manokwari mengadakan berbagai kegiatan, termasuk kuliah umum bertema Pemuda Bangkit Indonesia Jaya.
Dikatakannya, tujuan kegiatan untuk meningkatkan semangat nasionalisme, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kreativitas dan daya saing, memupuk rasa kebersamaan, peningkatan akademis mahasiswa dan sebagainya.
“Pesan saya, jika ada seribu orang yang bicara kebenaran, pastikan kita salah satu diantaranya. Namun jika hanya serratus orang yang bicara kebenaran, pastikan kita juga satu diantaranya, dan jika hanya ada satu orang yang bicara kebenaran, maka pastikan itu adalah kita,” ujar Pahala.
Kuliah umum ini diikuti ratusan mahasiswa dari STIH Caritas Papua, STIE MAH-EISA, Universitas Papua, Akademi Keperawatan (Akper), pelajar SMA, tokoh masyarakat, dosen, dan beberapa pejabat Polda Papua Barat. [AND-R1]