Manokwari, TABURAPOS.CO – Komisi I DPR Papua Barat mengadakan hearing bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (25/10).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan mengakui, pihaknya sudah melakukan hearing bersama Komisi I.
Dikatakannya, dalam hearing, banyak hal ditanyakan pimpinan dan anggota Komisi I DPR, baik terkait realisasi anggaran dan program pada Anggaran Perubahan maupun program kerja pada 2023.
Ia menerangkan, dalam pertemuan itu, anggota dewan menanyakan tentang informasi obat sirup di media sosial (medsos) yang diduga mengakibatkan gagal ginjal.
“Bapak dan ibu dewan minta kepada kami untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Jangan sampai penggunaan obat sirup ini merugikan masyarakat kita,” kata Parorrongan kepada para wartawan di salah satu hotel di Manokwari usai hearing bersama Komisi I, kemarin.
Menurut dia, informasi terkait obat sirup yang beredar luas di medsos, telah meresahkan masyarakat, maka pihaknya diminta memberi kepastian dan rasa aman terhadap masyarakat.
BACA JUGA: Penikmat dari Luar Negeri Seriusi Kopi dari Pegaf
Untuk itu, tambah Parorrongan, dari pertemuan tersebut, pihaknya diminta bisa melakukan pemantauan dan pengawasan secara maksimal.
Ditanya tentang kasus gagal ginjal akut di Papua Barat, Parorrongan menyebut, untuk sementara ini masih aman dan belum ada kasus.
“Tapi kita tetap berdoa agar di Papua Barat tetap aman dan tidak ada kasus gagal ginjal di Papua Barat,” tandas Parorrongan. [FSM-R1]