Ransiki, TABURAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Mansel, terus berfokus pada pengembangan dua Gedung Terminal di Wilayah Kabupaten Mansel.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mansel, Yus Srimaryoso mengatakan, dua Gedung Terminal yang kini menjadi fokus pihaknya untuk dikembangkan adalah Terminal Abreso Ransiki dan Terminal Momiwaren.
Ia menuturkan, untuk pengembangan Terminal Momiwaren, sudah dilakukan penyelesaian pembayaran ganti untung untuk pemilik hak ulayat sebesar Rp 1,2 miliar sekian, dibagi ke 5 pemilik hak ulayat dan kini sedang dalam proses renovasi
Gedung Terminal yang rusak karena tidak dirawat sejak penyelesaian pembangunan beberapa tahun lalu.
“Pembayaran ganti untung lahan Terminal Momiwaren bersumber dari APBD Provinsi Provinsi Papua Barat pada Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2022, berdasarkan hitungan NJOP oleh Tim Apresial,” kata Srimaryoso kepada Tabura Pos dan PB-News di ruang kerjannya, Selasa (25/10).
Dijelaskannya, Gedung Terminal Momiwaren nantinya dikembangkan sebagai Terminal Tipe C, yang difungsikan sebagai Terminal transit kendaraan antar daerah yakni Manokwari, Teluk Bintuni dan sekitarnya.
BACA JUGA: Sepekan Kedepan, Belasan Mahasiswa Jerman Belajar di Hutan Mansel
Untuk Terminal Abreso Ransiki, ungkap Srimaryoso, sedang dalam konstruksi tahap kedua oleh Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat.
Dia menuturkan, Gedung Terminal Abreso dibangun dengan Tipe B, yang nantinya difungsikan sebgai Terminal transit kendaraan antar provinsi, yang nantinya difungsikan sebagai transit kendaraan dari Kabupaten Nabire, di Provinsi Papua dan daerah lainnya di Provinsi Papua.
Soal anggaran, Srimaryoso mengaku, disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat sehingga dia pun tak tahu jelas berapa nilai yang disiapkan. Yang pasti, pihaknya berharap pembangunan dipercepat sehingga bisa difungsikan di tahun depan. [BOM-R4]