Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari, Hermus Indou mengungkapkan, akan melaksanakan Peletakan batu pertama (Groundbreaking) kegiatan infrastruktur yang bersumber dari APBN secara serentak pekan depan.
Oleh karenanya, sebelum kegiatan ceremonial berlangsung dan supaya berjalan baik, Bupati Hermus mengatakan akan segera menyelesaikan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, yakni dalam pembayaran hak ulayat.
Groundbreaking kegiatan APBN yang rencananya akan dilaksanakan secara serentak diantaranya, kegiatan strategis penataan kawasan arena publik Borarsi, pembangunan pasar Sanggeng dan kegiatan alihtrase jalan.
“Semua groundbreaking dari proyek APBN, baik Pasar Sanggeng, RTP Borasi, dan beberapa ruas jalan strategis yang dibangun bersumber dari APBN akan dilakukan secara serentak minggu depan,” ungkap Bupati Manokwari, Hermus Indou kepada wartawan setelah memimpin pertemuan di kantornya, Kamis (6/9).
Bupati mengatakan, saat ini sedang mengupayakan agar pembayaran dan pelunasan ganti rugi, khususnya bagi masyarakat pemilik bidang di lokasi Pasar Sanggeng bisa segera terealisasi seluruhnya.
“Kita memastikan ganti rugi kepada pemilik bangunan yang ada di lokasi pembangunan Pasar Sanggeng dan pembayaran ganti rugi sedang berlangsung,” lanjut Bupati.
Diakui Bupati, dari belasan masyarakat pemilik bidang yang terkena dampak, ada sebagian yang menerima nilai ganti rugi hasil perhitungan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) dan ada yang tidak.
Namun, tegas Bupati, pada prinsipnya penilaian dari KJPP sudah sangat objektif, sehingga Pemkab Manokwari terus berupaya menyelesaikan pembayaran ganti rugi tersebut.
“Sebenarnya tidak ada kendala. Hanya ada yang setuju dan ada yang tidak. Tapi, mayoritas masyarakat terdampak menerima hasil dari KJPP, sehingga kita harapkan ganti rugi selesai 1-2 minggu kedepan sehingga pembongkaran dapat dilakukan,” jelas Bupati.
Untuk memuluskan proses pembayaran ganti rugi, Pemkab Manokwari dibantu Pemprov Papua Barat telah menyiapkan anggaran senilai Rp 140 miliar. [SDR-R3]
