• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Senin, Oktober 6, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Bank Sampah Prodi Manajemen Pembangunan FEB Unipa Diharapkan Menjadi “Financial Sustainability Project”

TaburaPos by TaburaPos
16/11/2023
in Uncategorized
0
Dinas Koperasi dan UMK Dorong Peningkatan Pelaku UMKM di Papua Barat

Hadir di Kampus Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Bank Sampah program studi (Prodi) Manajemen Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) diharapkan menjadi wadah peningkatan ekonomi dari lingkungan kampus.

0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari,TABURAPOS.CO – Hadir di Kampus Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Bank Sampah program studi (Prodi) Manajemen Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) diharapkan menjadi wadah peningkatan ekonomi dari lingkungan kampus.

Diharapkan pula, kehadiran Bank Sampah ditingkat Prodi Manajemen Pembangunan ini dapat menjadi cikal bakal kehadirannya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unipa, serta Fakultas lainnya dalam pengelolaan sampah.

Koperasi Produsen Pengelola Sampah Kabupaten Manokwari ini akan bertugas melakukan pendampingan dan pembinaan dalam upaya peningkatan “Financial Sustainability Project”.

Hadirnya Bank Sampah Prodi Manajemen Pembangunan FEB Unipa, tentunya akan dapat menambah kehadiran Bank Sampah di Kampus Unipa selain Bank Sampah UKM Pramuka dan PPLH Unipa.

Terpilih sebagai Ketua Bank Sampah Program Studi (Prodi) Manajemen Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Papua adalah Anthonetha Mirino.

Ketua Prodi Manajemen Pembangunan FEB Unipa, Nurwidianto, S.E., M.Sc, menyampaikan dengan dilaunchingnya kehadiran Bank Sampah di tingkat Prodi dengan kepengurusan yang ada, tentunya harus didukung oleh seluruh mahasiswa untuk menjaga kebersihan lingkungan kampus khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih daripada itu, juga diharapkan dapat menciptakan pendapatan keuangan dan pengalaman bagi mahasiswa serta keberlanjutan “Financial”.

Nurwidianto mengatakan, kemandirian dan keberlanjutan financial merupakan hal terpenting dalam melakukan manajemen Bank Sampah, selain itu dalam melakukan aktifitas Bank Sampah sebagai tugas utama yaitu pemilahan terhadap sampah organik dan sampah non organik.

Tentunya, terang dia, yang dibutuhkan adalah para pengurus yang memiliki mimpi besar sebagai pebisnis (wirausaha muda), dengan mental pejuang dan penuh kreatifitas maupun inovatif, serta sebagai mahasiswa ekonomi terus menjadikan kebiasaan dalam aktifitas keseharian yang merupakan “aktifitas ekonomis”.

Ketua Koperasi Produsen Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada Lebang, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Prodi Manajemen Pembangunan FEB Unipa yang telah menginisiasi kegiatan ini, sehingga turut membantu pemerintah daerah dalam upaya penanganan persampahan (70%) hingga tahun 2025 yang diharapkan dapat terselesaikan dengan dukungan Kebijakan Anggaran yang memadai dalam upaya penyiapan SDM dan Teknologi di bidang pengelolaan persampahan.

Lanjut, Lebang, kelengkapan administrasi segera diselesaikan dan diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK).

Untuk itu, Lebang berharap kepada warga masyarakat Manokwari dapat melakukan “Gerakan Bersama” menindaklanjuti kehadiran Bank Sampah di wilayah dan kawasan maupun kelompok masing masing, tidak terlepas dari dukungan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR= Corporate Social Responsibility).

Sebab, lanjut Lebang persoalan sampah merupakan beban dan tanggungjawab diri sendiri sebagai penghasil sampah sehingga bukan menjadi beban pemerintah daerah semata.

Namun, sinergitas,  kolaborasi, komitmen dalam implementasinya harus benar-benar menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial dan ekologis) secara terpadu sebagai “Circular Economy”.[*RYA-R3]

Previous Post

DPA Dinas Koperasi Papua Barat Hanya Mengalami Pergeseran

Next Post

Manokwari Terima Pagu Dana Desa Rp130 Miliar, DJPb : Jangan Sampai Hangus Karena Tidak Dicairkan

Next Post
Manokwari Terima Pagu Dana Desa Rp130 Miliar, DJPb : Jangan Sampai Hangus Karena Tidak Dicairkan

Manokwari Terima Pagu Dana Desa Rp130 Miliar, DJPb : Jangan Sampai Hangus Karena Tidak Dicairkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!