Manokwari,TABURAPOS.CO – Hadir di Kampus Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Bank Sampah program studi (Prodi) Manajemen Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) diharapkan menjadi wadah peningkatan ekonomi dari lingkungan kampus.
Diharapkan pula, kehadiran Bank Sampah ditingkat Prodi Manajemen Pembangunan ini dapat menjadi cikal bakal kehadirannya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unipa, serta Fakultas lainnya dalam pengelolaan sampah.
Koperasi Produsen Pengelola Sampah Kabupaten Manokwari ini akan bertugas melakukan pendampingan dan pembinaan dalam upaya peningkatan “Financial Sustainability Project”.
Hadirnya Bank Sampah Prodi Manajemen Pembangunan FEB Unipa, tentunya akan dapat menambah kehadiran Bank Sampah di Kampus Unipa selain Bank Sampah UKM Pramuka dan PPLH Unipa.
Terpilih sebagai Ketua Bank Sampah Program Studi (Prodi) Manajemen Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Papua adalah Anthonetha Mirino.
Ketua Prodi Manajemen Pembangunan FEB Unipa, Nurwidianto, S.E., M.Sc, menyampaikan dengan dilaunchingnya kehadiran Bank Sampah di tingkat Prodi dengan kepengurusan yang ada, tentunya harus didukung oleh seluruh mahasiswa untuk menjaga kebersihan lingkungan kampus khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Lebih daripada itu, juga diharapkan dapat menciptakan pendapatan keuangan dan pengalaman bagi mahasiswa serta keberlanjutan “Financial”.
Nurwidianto mengatakan, kemandirian dan keberlanjutan financial merupakan hal terpenting dalam melakukan manajemen Bank Sampah, selain itu dalam melakukan aktifitas Bank Sampah sebagai tugas utama yaitu pemilahan terhadap sampah organik dan sampah non organik.
Tentunya, terang dia, yang dibutuhkan adalah para pengurus yang memiliki mimpi besar sebagai pebisnis (wirausaha muda), dengan mental pejuang dan penuh kreatifitas maupun inovatif, serta sebagai mahasiswa ekonomi terus menjadikan kebiasaan dalam aktifitas keseharian yang merupakan “aktifitas ekonomis”.
Ketua Koperasi Produsen Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada Lebang, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Prodi Manajemen Pembangunan FEB Unipa yang telah menginisiasi kegiatan ini, sehingga turut membantu pemerintah daerah dalam upaya penanganan persampahan (70%) hingga tahun 2025 yang diharapkan dapat terselesaikan dengan dukungan Kebijakan Anggaran yang memadai dalam upaya penyiapan SDM dan Teknologi di bidang pengelolaan persampahan.
Lanjut, Lebang, kelengkapan administrasi segera diselesaikan dan diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK).
Untuk itu, Lebang berharap kepada warga masyarakat Manokwari dapat melakukan “Gerakan Bersama” menindaklanjuti kehadiran Bank Sampah di wilayah dan kawasan maupun kelompok masing masing, tidak terlepas dari dukungan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR= Corporate Social Responsibility).
Sebab, lanjut Lebang persoalan sampah merupakan beban dan tanggungjawab diri sendiri sebagai penghasil sampah sehingga bukan menjadi beban pemerintah daerah semata.
Namun, sinergitas, kolaborasi, komitmen dalam implementasinya harus benar-benar menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial dan ekologis) secara terpadu sebagai “Circular Economy”.[*RYA-R3]