
Ransiki, TP – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), dr. Iwan P. Butarbutar mengajak pemerintahan kampung dan distrik untuk berkolaborasi dalam penanganan stunting di Manokwari Selatan.
Ia mengatakan, tenaga kesehatan (Nakes) di puskesmas dan pustu terus berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting di Manokwari Selatan. Namun, semua upaya yang dilakukan tidak akan berhasil jika tidak dibarengi dengan perilaku masyarakat itu sendiri.
“Kalau bicara soal kasus stunting jangan kami yang disalahkan, harusnya pola hidup masyarakat sendiri yang disalahkan, sesukanya mau anak di imunisasi dan tidak, begitu juga timbang berat badan,” kata Butarbutar kepada wartawan di Srikandi Hotel Ransiki, Rabu (20/3).
Dijelaskannya, Pemerintah Pusat melalui dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan stunting di Kabupaten Mansel.
Program itu, menurut Butarbutar sudah berjalan dengan baik di puskesmas. Salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita kurang gizi dan juga anak stunting.
Disamping itu, sambung Butarbutar, tenaga kesehatan di puskesmas juga melaksanakan secara rutin pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan pemberian vitamin serta penimbangan dan imunisasi di Posyandu.
“Supaya program ini berjalan baik, perlu ada sharing anggaran dari pemerintahan kampung,” ujarnya.
Butarbutar menekankan pentingnya peran aktif puskesmas dan posyandu dikarenakan awal mula 1.000 hari kehidupan bagi bayi dan balita ada di posyandu.
“Di posyandu ada kegiatan pemeriksaan ibu hamil, penimbangan bayi dan balita, pemberian makanan atau gizi tambahan dan ada juga penanganan stunting di sana,” bebernya.
Ia menambahkan, upaya di puskesmas dan posyandu harus dibarengi dengan peran nakes lainnya yakni, promosi kesehatan (promkes) yang bertanggung jawab langsung melakukan penyuluhan kesehatan, sebelum dilakukan tindakan penanganan, yakni pengobatan bagi masyarakat yang menderita sakit, termasuk bayi, balita, anak-anak dan ibu hamil.
“Dengan demikian, peran kader posyandu dalam upaya pelayanan kesehatan adalah membantu tugas pokok puskesmas dan pustu di kampung. Untuk itu para kader posyandu dituntut supaya berperan aktif,” pungkasnya. [BOM-R4]