Manokwari, TP – Kepala Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Manokwari, Papua Barat, Andhika A. Pribadi menghubungi redaksi Tabura Pos untuk ‘mengklarifikasi’ terkait pemberitaan berjudul ‘CCTV di ATM Luar Bank Mandiri Tidak Merekam Penembakan Yan Warinussy’ yang dilansir Kamis, 18 Juli 2024.
Setelah dikroscek secara seksama, ternyata dalam pemberitaan itu, sama sekali tidak ada menyebut bahwa CCTV di Bank Mandiri yang mati atau tidak berfungsi, sehingga tidak bisa merekam hasil rekaman 1 bulan terakhir.
Akhirnya, Andhika Pribadi pun memberikan penjelasan perihal CCTV di areal Bank Mandiri yang dipimpinnya tersebut terkait insiden penembakan.
Ia mengakui bahwa pasca-insiden penembakan terhadap Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan C. Warinussy, memang ada permintaan pengecekan CCTV dari keluarga korban, Rabu (17/7/2024).
Dikatakan Andhika Pribadi, pihaknya mendampingi keluarga korban untuk mengecek CCTV di ruang monitor yang terletak di dalam gedung Bank Mandiri, dimana pengecekan dilakukan sebanyak dua kali.
Pertama, ungkap Andhika Pribadi, anak dan istri korban datang untuk melihat CCTV dan saat itu, pihaknya menampilkan rekaman CCTV, tetapi CCTV-nya tidak menyorot ke jalan.
“Sepertinya hal itu kurang memuaskan. Lalu ada momen kedua melihat CCTV. Saat itu, ada Kabag Ops Polresta Manokwari, saya sendiri, keluarga dan tokoh masyarakat untuk menyaksikan di dalam bahwa benar CCTV kami sebanyak 20 channel hidup dan dalam kondisi baik,” kata Andhika Pribadi yang ditemui Tabura Pos di ruang kerjanya, Kamis (18/7/2024).
Kemudian, kata dia, pihaknya bersama keluarga korban dan Kabag Ops bersama-sama melihat rekaman CCTV bahwa korban masuk dan keluar dari Bank Mandiri, dimana kondisi saat itu tidak terjadi apa-apa.
“Memang CCTV kami tidak menjangkau areal di luar bank, terutama di sepanjang jalan raya di depan Sanggeng ini. Jadi, CCTV kami hanya terbatas untuk areal lobi untuk CCTV luar dan mungkin di samping, tetapi perihal CCTV Bank Mandiri mati, itu tidak,” aku Andhika Pribadi.
Ditambahkannya, setelah melihat monitor CCTV di dalam gedung, pihak keluarga juga mencoba mengecek CCTV ATM yang terletak di luar gedung. Diakuinya, CCTV itu memang hanya 1 channel dan sama juga, tidak menjangkau areal di luar kantor.
“Dalam hal ini, itulah yang dapat kami bantu dan lakukan. Jadi apapun yang dibutuhkan pihak kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan kemarin, kami siap membantu dalam hal CCTV atau keterangan saksi misalnya dari tim kami. Pada dasarnya, kami siap membantu,” tandas Andhika Pribadi.
Diutarakannya, semua channel CCTV Bank Mandiri berfungsi normal, tetapi jangkauannya tidak bisa sampai di luar lingkungan kantor.
Ditanya tentang CCTV ATM di luar gedung, ia mengatakan, katanya tidak terekam dan dirinya baru mengetahui hal tersebut.
“Saya baru tahu katanya tidak terekam dan memang harus kita perbaiki, tapi channelnya tidak sampai ke mana-mana. Channel-nya khusus mengawasi mesin. Mungkin sudut pandang kameranya yang kita perlu perjelas,” kata Andhika Pribadi.
Berdasarkan catatan Tabura Pos, setelah insiden penembakan terhadap korban, Kabag Ops Polresta Manokwari, Kompol Wisnu Prasetyo menjelaskan bahwa pihak keluarga korban sudah melihat CCTV di Bank Mandiri.
“Tapi jangkauan CCTV tidak sampai ke Lokasi. CCTV di ATM luar tidak bisa merekam hasil rekaman 1 bulan terkahir ini. Tadi teknisi sudah cek,” jawab Kabag Ops kepada para wartawan di halaman Bank Mandiri, Rabu (17/7). [FSM-R1]