Sorong, TP – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong menghadirkan Kios Pangan Bersama (KIPMA) untuk mengendalikan laju inflasi komoditas pangan.
Peresmian KIPMA ditandai penguntingan pita oleh Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sorong, Mustika Baeduri, Selasa (8/10/2024).
Selain itu, kehadiran KIPMA untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tentu dengan harga yang terjangkau.
Mustika Baeduri menjelaskan, KIPMA lahir atas kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bank Indonesia (BI), dan Perum Bulog.
KIPMA menghadirkan beberapa komoditas pangan yang disuplai dari Bulog, diantaranya beras SPHP kemasan 5 kg, beras Kita kemasan 5 kg, minyak goreng Kita (komersil) kemasan 1 liter dan gula pasir.
“Selain memastikan harga yang terjangkau, kami juga memastikan pasokannya aman dan akan selalu tersedia. Sebab, Bulog langsung menyuplai ke outlet KIPMA,” kata Mustika Baeduri.

Outlet KIPMA dibuka mulai pukul 08.00 WIT hingga pukul 12.00 WIT dan masyarakat yang ingin berbelanja bahan pokok bisa datang langsung tanpa ada pembatasan pembelian.
Sementara Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Iriana Yuni Astuti mengatakan, harga komoditas di outlet KIPMA berbeda dengan harga komoditas saat pelaksanaan pasar murah.
“Saat pasar murah, pemerintah memberi subsidi harga untuk pembelian sembako. Sementara di outlet KIPMA, harga yang kami jual tidak disubsidi, tetapi kami jual dengan harga yang lebih murah dibanding harga di pasaran,” klaim Astuti.
Seorang warga, Sahril mengaku sangat terbantu dengan kehadiran outlet KIPMA di Kabupaten Sorong. Sebab, dirinya bisa mendapat bahan pangan dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Barusan saya beli beras SPHP kemasan 5 kg hanya Rp. 63.000. Padahal di toko lain sudah Rp. 68.000 sampai Rp. 70.000. Karena lebih murah, saya langsung beli 4 karung untuk stok sebulan,” kata Sahril.
Ia berharap program ini terus berjalan secara konsisten dan ke depan lebih banyak lagi komoditas pangan lainnya. [CR24-R1]