Debat Pertama Pilkada Pegaf 2024
Manokwari, TP – Empat putra terbaik Pegunungan Arfak (Pegaf) yang maju menjadi calon bupati dan wakil bupati Pegaf pada Pilkada 2024, yaitu pasangan calon (paslon) Marinus Mandacan dan Daniel Mandacan (MADAN), serta paslon Dominggus Saiba dan Andy Salabai (DOMAN), sama-sama memiliki keinginan menghadirkan pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Pegaf.
Keinginan itu diungkapkan MADAN dan DOMAN saat memaparkan visi misi dan program kerja pada bebat publik pertama Pilkada Pegaf 2024, yang diselenggarakan KPU Kabupaten Pegaf, di Ballroom Aston Hotel, Rabu 30 Oktober.
Paslon MADAN dan DOMAN juga menjelaskan lebih dalam program kerja dari visi misi mereka melalui jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah disiapkan oleh tim perumus, yaitu Rektor Univeristas Caritas Indonesia (Uncri) Manokwari, Roberth K.R, Hammar, Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia Papua Barat dan PBD, Amus Atkana, Dekan Fakultas Perikanan dan Kalautan Unipa, Selvy Tebay, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unipa, Jan O. Tata, dan Dekan Fakultas Hukum Uncri Manokwari, Hendrikus Renjaan.
Debat dimoderatori oleh Audrey Chandra ini, MADAN sebagai paslon nomor urut 1 lebih dulu menjabarkan visi misi dan program kerja dengan tema pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
Calon bupati Pegaf nomor urut 1, Marinus Mandacan mengatakan, permasalahan kesehatan dan pendidikan merupakan masalah yang kompleks, karena belum didukung dengan SDM yang mempuni.
Marinus yang juga sebagai wakil bupati Pegaf periode 2020-2024 ini mengungkapkan, pelayanan kesehatan sudah berjalan, namun belum seluruhnya menyentuh masyarakat yang berada dibeberapa distrik dan kampung.
Ke depan, Marinus memastikan anggaran yang turun ke dinas-dinas tenis dikelola dengan baik untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Sekarang pelayanan kesehatan sudah berjalan namun masih ada yang kurang. Sehingga, kalau kami terpilih maka kami akan melanjutkan program yang sudah ada dan belum berjalan maksimal, sehingga bisa menghadirkan peningkatan pelayanan,” jelas Marinus.
Lanjut Marinus, di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, MADAN juga akan melanjutkan program yang belum dijalakankan oleh pemerintahan sebelumnya.
Paslon MADAN, kata Marinus akan mengelolah sumber daya alam yang ada, seperti pertanian, perkebunan, tambang, pariwisata dengan meibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Calon wakil bupati nomor urut 1, Daniel Mandacan menambahkan, MADAN akan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan mulai dari rumah sakit sampai puskesmas.
Terkait masalah ekonomi, Daniel mengungkapkan MADAN akan menyiapkan modal usaha bagi pelaku usaha kecil (UKM), dan menumbuhkan kelompok tani milineal.
Sementara itu, paslon DOMAN juga memastikan pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi masyarakat menjadi fokus mereka.
Calon bupati Pegaf nomor urut 2, Dominggus Saiba mengungkapkan ada empat masalah serius di bidang kesehatan yang harus diperbaiki, yaitu fasilitas kesehatan, tenaga medis, data kesehatan masyarakat, dan tingkat harapan hidup masyarakat di Pegaf yang semuanya masih terbatas dan sangat rendah.
Dominggus mengungkapkan, DOMAN akan memperbaiki permasalahan-permasalahan tersebut, dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, memenuhi tenaga medis, membuat data kesehatan masyarakat mulai dari puskesmas, pustu, sampai polindes, serta meningkatkan harapan hidup masyarakat di Pegaf.
DOMAN, kata Dominggus, juga akan meningkatan pelayanan pendidikan, dengan adalah meningkatkan SDM. Karena, dengan SDM yang mempuni maka pelayanan program pendidikan akan meningkat.
Calon bupati Dominggus Saiba menerangkan, pendidikan merupakan masalah yang serius di Kabupaten Pegaf. Pihaknya, akan fokus meningkatkan SDM dan mendorong anak-anak Arfak usia sekolah yang tersebar di 10 distrik dan 166 kampung di Pegaf mendapatkan hak pendidikan yang sama dan layak.
“Kita terus mendorong anak-anak Arfak sekolah dari SD melanjutkan ke SMP, SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi, S1 dan S2. Memang sekarang ini banyak anak-anak Arfak yang putus sekolah. Mereka yang putus sekolah ini kita akan buat program yang baik agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” jelas Dominggus.
Lanjutnya, DOMAN akan mengalokasikan anggaran pendidikan dan kesehatan untuk tunjungan guru dan tenaga kesehatan, serta memberikan makanan tambahan bagi anak-anak dan ibu hamil.
Calon wakil bupati nomor urut 2, Andy Salabai menambahkan, masalah perekonomian masyarakat, DOMAN akan melibatkan intervensi pemerintah daerah.
Karena tingkat pengangguran tinggi, sistem ekonomi daerah belum terbangun secara baik, dan kesejahteraan masyarakat semakin rendah.
Lanjutnya, DOMAN akan memberikan solusi membukan peluang banyak investasi masuk ke Pegaf agar ada peluang-peluang kerja bagi masyarakat di Pegaf.
Andy Salabai menambahkan, masalah ekonomi adalah masalah yang krusial. Memang, pemerintahan saat ini sudah menjalankan itu, tetapi masih di bawah standar terlihat dari masyarakat yang kategori kemiskinan masih banyak, pola makan belum bergizi, sehingga perlu intervensi pemerintah. [SDR-R4]