Ransiki, TP – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) bersama seluruh masyarakat Manokwari Selatan bersukacita atas peringatan HUT ke-12 Kabupaten Mansel, Sabtu (16/11) pagi hingga malam hari.
Rangkaian peringatan HUT ke-12 Kabupaten Mansel di awali degan upacara yang dipimpin langsung Bupati Mansel, Markus Waran, dilanjutkan dengan peresmian gedung baru Kantor Bupati Mansel, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pj. Sekda Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba.
Acara resepsi HUT ke-12 Kabupaten Mansel yang berlangsung pada sore hingga malam hari di isi dengan seremonial penandatanganan batu prasasti Kantor Bupati Mansel oleh Bupati dan Wakil Bupati Mansel, Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung, serta Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan.
Acara selanjutnya, pemberian santunan bagi keluarga tokoh pemekaran Kabupaten Mansel dan ditutup dengan penampilan sejumlah artis ternama yakni Ade Afi, Erick Sitohang dan Marvey Kaya.
Dalam sambutannya, Bupati Mansel, Markus Waran mengatakan, kehadiran Kabupaten Mansel ke-12 tahun ini tidak terlepas dari perjuangan dan kerja keras para tokoh pemekaran, serta dukungan kepala suku, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan seluruh lapisan elemen masyarakat akar rumput yang ada di Kabupaten Mansel.
“Tanpa mereka, keberadaan kita sebagai pejabat tidak mungkin ada di tempat ini, demikian juga pimpinan OPD, ASN dan tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel,” kata Waran.
Ia mengungkapkan, hari ini Kabupaten Mansel tepat berusia ke-12 tahun, angka tersebut merupakan Rahmat dan Anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa bagi Pemerintah dan seluruh masyarakat Mansel, sehingga patut disyukuri dan dibanggakan.
Waran menjelaskan, pada peringatan HUT ke-12 Kabupaten Mansel saat ini, juga dilaksanakan peresmian gedung baru Kantor Bupati Mansel yang terletak di Bukit Boako Ransiki, gedung yang megah ini sebagai persembahan bagi ASN di Lingkungan Pemkab Mansel dan persembahan sekaligus menjadi ikon pembangunan bagi masyarakat Mansel.
Orang nomor 1 di jajaran Pemkab Mansel ini membeberkan, gedung Kantor Bupati Mansel dibangun dengan sumber anggaran sebesar Rp 230 miliar, murni bersumber dari APBD Kabupaten Mansel, yang dikerjakan secara bertahap dalam kurun waktu 1 tahun 6 bulan, dengan dukungan pinjaman uang dari Bank Papua.
“Dengan kantor yang megah ini, duduklah disitu dan belajarlah disitu, merencanakan pembangunan Kabupaten Mansel yang belum kami lakukan, untuk kepentingan masyarakat dan untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan untuk menjadi mandiri dan bermartabat,” ujar Waran.
Lanjut dia, saat ini, juga sedang berlangsung pembangunan 5 unit Kantor OPD dengan desain prototype bersama, yang diprioritaskan adalah Kantor OPD yang melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
Dia menegaskan, rencana pembangunan Kantor Bupati dan Kantor OPD sudah disusun dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sejak tahun 2022 dan telah dibahas serta ditetapkan oleh DPR Kabupaten Mansel sebagai program prioritas daerah, termasuk pembangunan Bandara Abreso dan Kantor DPR Kabupaten Mansel, yang mana prosesnya masih berjalan.
Untuk itu, Waran menyampaikan, ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada segenap lapisan masyarakat Manokwari Selatan, yang sudah mempercayakannya bersama Wempi Welly Rengkung, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mansel selama 2 periode.
“Menjadi pemimpin tidaklah mudah, tetapi kita harus menjadi seperti lilin yang terus terbakar dan meleleh sampai habis untuk memberikan cahaya terang kepada masyarakat Mansel,” ujarnya.
Ditambahkan Waran, perlu diketahui bawa dibutuhkan stabilitas keamanan dan kerjasama yang kuat serta sinergitas antara semua kelompok elemen masyarakat untuk membangun daerah ini. Hal ini merupakan konsekuensi logis atas kondisi sosial dan budaya masyarakat yang heterogen karena terdiri dari berbagai suku yang mendiami Kabupaten Mansel.
Selanjutnya, dalam menjalankan roda pemerintahan mengacu pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, tentu tidak semua pihak akan merasa puas dan terlayani dengan maksimal. Namun, perlu diketahui bahwa kepemimpinan Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung, tetap mengedepankan hak-hak masyarakat asli Papua sesuai amanat UU Otsus Papua sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan demikian, di ujung periode kepemimpinan Markus Waran dan Wempi Welly Rengkung, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mansel definitif, sangat diharapkan kepada seluruh masyarakat Mansel agar dalam menghadapi pesta demokrasi pilkada 2024, dimana pemungutan suara yang tinggal beberapa hari lagi, agar dapat di ikuti dengan penuh damai dan sukacita untuk menyalurkan hak pilih.
Sebab, siapa pun yang nantinya terpilah itulah sosok yang ditakdirkan Tuhan untuk memimpin daerah ini 5 tahun kedepan atas pilihan masyarakat. Sambung dia, masyarakat yang memilih sekaligus menaruh harapan besar kepada pemimpin demi kesejahteraan sekaligus demi meneruskan pembangunan di Kabupaten Mansel yang tercinta ini.
Mengakhiri sambutannya, Waran berpesan kepada masyarakat Mansel supaya tidak merusak fasilitas umum yang dibangun pemerintah daerah, pemerintah provinsi atau pusat serta lembaga vertikal lainnya, karena pembangunan bisa dilaksanakan dengan pajak dari masyarakat.
Disamping itu, jika kedepan terjadi permasalahan antara kelompok masyarakat sendiri atau dengan pemerintah, agar dapat diselesaikan dengan dialog untuk mencari solusi secara bermartabat. Selanjutnya menjelang pilkada 2024, pemerintah bersama masyarakat dan TNI-POlRI mari menciptakan Kabupaten Mansel yang aman dan damai.
Sedangkan, Pj. Sekda Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba mengatakan, pembangunan Manokwari Selatan yang terjadi hari ini bukan semata-mata karena hasil kerja keras segelintir orang tetapi karena karya besar dari para pendahulu yang telah berjuang menghadirkan Kabupaten Mansel yang tercinta ini.
Oleh sebab itu, pada peringatan HUT ke-12 Kabupaten Mansel saat ini, sudah sewajarnya ungkapan terimakasih yang tulus dan doa yang di panjatkan bagi para pejuang pemekaran yang telah gugur mendahului, tetapi atas kerja kerasnya menghadirkan Kabupaten Mansel bagi generasi saat ini.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemkab Mansel juga memberikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat, yang juga ikut bersama-sama dalam proses pembangunan sejak terbentuknya Kabupaten Mansel.
Dia menyatakan, patut disyukuri karena pembangunan disemua sektor, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sosial kemasyarakatan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, karena pembangunan telah terwujud.
Akhir kata, Fonataba mengajak, Pemkab Mansel untuk terus dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk menjalankan program pembangunan secara berkelanjutan, tantangan kedepan perlu dihadapi bersama-sama.
“Berat sama dipukul, ringan sama dijinjing, banyak tanggungjawab yang akan dihadapi kedepan dapat diselesaikan secara bersama-sama. Mari, sukseskan pesta demokrasi pilkada serentak 2024 di Provinsi Papua Barat,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan mengatakan, peringatan HUT ke-12 Kabupaten Mansel dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) tidak terlepas dari perannya selama menjabat Bupati Manokwari beberapa tahun silam.
Ia menilai, 12 tahun Kabupaten Mansel dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati denifitif, Kabupaten Mansel kini jauh lebih maju dan mengalami perubahan yang besar serta mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan umat beragama, suku dan ras yang ada dan hidup berdampingan dengan masyarakat asli Mansel.
Disamping itu, kehadiran Kabupaten Mansel juga mampu memberikan peluang dan kesempatan kerja bagi segenap seluruh lapisan elemen masyarakat yang ada di Manokwari Selatan, baik sebagai TNI-POLRI, ASN, tenaga honorer dan pekerja di lembaga swasta lainnya seperti Perkebunan Cokran.
Dominggus Mandacan mengungkapkan, kehadiran Kabupaten Mansel juga telah mampu menjawab pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mansel dari berbagai sektor baik perikanan, pertanian, perkebunan dan lain-lain.
Singkatnya, sebagai Kepala Suku Besar Arfak dan juga sebagai kandidat tunggal calon Gubernur Papua Barat, sangat diharapakan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Mansel pada tanggal 27 November 2024 nanti, tidak lupa ke TPS dan memilih pasangan nomor urut 1, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Muhammad Lakotani disingkat Doa’Mu. [BOM-R4]