Manokwari, TP – Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengatakan, ada oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan dirinya secara pribadi menyebarkan isu untuk meminta masyarakat memilih kotak kosong pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat periode 2024-2029.
“Saya ingin mengklarifikasi isu ini, karena isu tentang memilih kotak kosong ini tidaklah benar,” tegas Temongmere saat memberikan arahan apel pagi di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (18/11/2024).
Dikatakan Temongmere, sebagai Pj Gubernur Papua Barat yang netral, harus memberikan pendidikan politik bahwa, kotak kosong itu ada. karena pastinya ada yang memilih kotak kosong. Tetapi, sebagai pilihlah yang cerdas, harus memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi.
“Pemilih yang cerdas, tentunya memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi. Karena yang nantinya kita pilih adalah pemimpin yang mempunyai visi dan misi. Kotak Kosong tidak memiliki visi dan misi,” tegas Temongmere.
Menurutnya, informasi yang dirinya sampaikan merupakan pendidikan politik. Dimana, jika memilih pemimpin haruslah pemimpin yang mempunyai visi dan misi.
“Tidak mungkin benda seperti pohon memiliki visi dan misi, tidak bisa. Tetapi, kemungkinan ada kotak kosong, memang ada dan kotak kosong juga bisa menang, dari pengalaman di Kota Makassar, kotak kosong memang,” ujarnya.
Dengan demikian, jelas Temongmere, dalam hal pendidikan politik, dirinya harus menyampaikan, bekerja dengan baik dan memastikan semua masyarakat harus memiliki pemahaman yang cerdas.
Oleh karena itu, sambung dia, pada 27 November 2024, datanglah ke TPS sebab partisipasi politik pada Pilkada baik, ditingkat provinsi maupun kabupaten harus didorong setinggi-tingginya.
Diutarakan Temongmere, kalau pemilihan presiden dan wakil presiden kemarin, partisipasi politik di Papua Barat mencapai 87, sekian persen, maka diharapkan pada pilkada Papua Barat partisipasi politiknya harus dinaikkan.
Ia mencontohkan, bagaimana mungkin mau memenangkan calon pemimpin, tetapi tidur di rumah, itu tidak bisa. Harusnya datang ke tempat pemungutan suarat (TPS) untuk mencoblos barulah bisa memenangkan pemimpin.
“Sekali lagi, saya klarifikasi bahwa, kalau ada oknum-oknum yang mengatakan, pribadi PJ Gubernur Papua Barat kampayekan memilih kotak kosong, maka yang bersangkutan adalah setan, berarti dia yang setan. Datang ke TPS untuk memilih yang cerdas,” tandas Temongmere. [FSM-R5]