Ransiki, TP – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari Selatan (KPU Mansel) mulai mendistribusian logistik pemilu serentak 2024, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mansel, ke Distrik Oransbari, Sabtu (23/11) siang.
Distribusi logistik untuk pemilu serentak 2024 di Kabupaten Mansel, dilaksanakan oleh PT. POS Indonesia dari Gudang logistik KPU Mansel. Dihadiri Ketua KPU Mansel, Rustam Rumander dan jajaran Komisioner KPU Mansel, Ketua Bawaslu Mansel, Inggrid A. Sabubun, Kapolres Mansel, AKBP Abdi Yulianor dan jajaran PJU Polres Mansel, Dandim 1808 Mansel, Letkol Arm. Adin Suroyo, Kepala Kesbangpol Mansel, Gerald Wambrauw dan Sekretaris Satpol-PP Mansel, Amanta.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU Mansel, Rustam Rumander mengatakan, pelepasan logistik hari ini merupakan agenda nasional pada pemilu serentak 2024 yang dilaksanakan secara serempak, tetapi untuk KPU Mansel hanya ada 1 sasaran yakni Distrik Oransbari.
Rumander mengungkapkan, logistik pemilu untuk 5 distrik lainnya yakni Distrik Ransiki, Momiwaren, Neney, Tahota dan Dataran Isim, dijadwalkan akan bergeser dari Gudang logistik KPU Mansel ke masing-masing Distrik, pada tanggal 25 November 2024 atau hari ini, dengan jasa pihak ketiga yang sama yakni PT. POS Indonesia.
Dirinya menghimbau, sudah menjadi tugas bersama penyelenggara pemilu mulai dari Tingkat Kabupaten, PPD hingga PPS dan KPPS serta TNI-POLRI untuk menjaga keamanan dari logistik pemilu sebelum hari pemungutan suara.
Sedangkan, Komisioner Divisi Hukum KPU Mansel, Emanuel Nuba menambahkan, hari ini merupakan agenda nasional pendistribusian logistik se-Indonesia termasuk Provinsi Papua Barat, namun untuk KPU Mansel pergeseran logistik untuk tahap pertama hanya dilakukan ke Distrik Oransbari.
“Kenapa kita belum antar ke 5 Distrik yang lain, supaya logistik tidak terlalu lama bermalam di PPD, mencegah potensi pengrusakan segel kotak suara. Hari ini pergeseran logistik hanya ke Oransbari, karena pertimbangan pimpinan Wilayah Oransbari aman dan terjaga,” ungkap Nuba.
Meskipun begitu, lanjutnya, KPU Mansel dapat memastikan bahwa H-1 sebelum hari pemungutan suara, semua logistik sudah ditiba di PPS.
Ia menjelaskan, logistik pemilu yang sudah digeser ke PPD dan yang akan di geser ke PPD terdapat 2 jenis logistik yakni yang ada dalam kotak suara dan yang di luar kotak suara.
Dirincikannya, logistik dalam kotak suara terdiri dari surat suara, formulir dan formulir salinan berita acara, sertifikat dan catatan hasil pemungutan perhitungan suara, yang berbentuk Plano dan A4, alat bantu tunanetra serta plastik selongsong.
Logistik di luar kotak suara yakni tanda pengenal KPPS, petugas ketertiban TPS, tanda pengenal saksi, lem, ballpoin dan spidol kecil berwarna biru, daftar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur,daftar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, salinan DPT serta salinan daftar pemilih pindahan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mansel, Ingrid Sabubun mengatakan, dalam melaksanakan tugas pengawasan, Bawaslu akan memastikan proses pergeseran logistik pemilu dari Gudang logistik KPU Mansel ke Distrik, berjalan aman dan lancar tanya ada kendala dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan
Menurut dia, pada prinsipnya Bawaslu melalui Panwas Distrik siap melakukan pengawasan terhadap logistik pemilu yang nantinya disimpan di Kantor Distrik dan pengawasan melekat saat dilakukan pendistribusian logistik pemilu ke TPS bahkan sampai kembali ke Gudang logistik KPU Mansel.
Ia mengungkapkan, pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024 di Kabupaten Mansel bukan saja menjadi tanggungjawab Bawaslu tetapi tanggungjawab bersama antara semua stakeholder terkait, maka sangat diharapkan adanya komunikasi dan koordinasi yang lebih intens sehingga kemungkinan dan potensi pelanggaran pemilu bisa di atasi lebih awal.
“Bawaslu melalui Panwas Distrik akan memastikan tidak terjadi pelanggaran terhadap logistik yang belum digeser ke TPS, sebaliknya logistik yang sudah ada di PPD dan diserahkan ke PPS, harus aman sampai dengan hari pemungutan suara saat kotak suara dibuka,” ucap Sabubun.
Pada kesempatan yang sama, Sabubun menegaskan, logistik digeser tetapi harus diperhatikan bahwa undangan juga harus sampai di tangan pemilih sebelum hari pemungutan suara, KPU Mansel diharapkan intens memantau PPS menyalurkan formulir model c sampai ke pemilih, guna menghindari PSU.
Dirinya mengajak, KPU Mansel supaya ber sama-sama mewujudkan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Mansel yang zero PSU, tetapi jika kedapatan ada pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran pemilu, maka Bawaslu akan berdiri tegak pada aturan dan kewenangannya.
“Terhadap KPPS yang tidak bekerja sesuai dengan kewenangannya, Bawaslu akan tetap jadikan temuan untuk diproses sesuai aturan yang ada,” pungkas dia. [BOM-R4]