Manokwari, TP – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-112 Tahun 2024, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Papua Barat melaunching program aksi bergizi sehat berkemajuan menuju anak Indonesia emas bertempat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Panca Kasih Jl. Manunggal Amban, Manokwari, Kamis (28/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Papua Barat, Abdullah Manaray, Pimpinan Wilayah (PW)Muhamamdiyah Papua Barat, Dr. Ir.Mulyadi Djaya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua barat, dr.Adhe Ismawan, perwakilan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Manokwari, pengurus Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Manokwari, guru penggerak SLB Panca Kasih, serta puluhan pelajar dari SLB Panca Kasih dan sekolah lainnya yang ada di Manokwari.
Ketua PW Muhammadiyah Papua Barat, Dr. Ir. Mulyadi Djaya mengatakan, peluncuran program ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus dukungan terhadap program makan bergizi gratis yang dicanamkan oleh pemerintah pusat untuk membentuk generasi emas Indonesia.
Dalam melaksanakan program tersebut, PW Muhammadiyah Papua Barat berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai mencanamkan dan memperkenalkan makanan bergizi dan sehat untuk masyarakat di Papua Barat khususnya anak sekolah yang dimulai dari SLB Panca Kasih.
Peluncuran program ini yang dimulai dari SLB seyogyanya merupakan gerakan Muhammadiyah yang bersifat inklusif artinya dilakukan secara menyeluruh untuk semua tanpa memandang suku, ras dan agama.
Gerakan ini tentunya juga sejalan dengan fokus Muhammadiyah di tiga sektor yaitu, kesehatan, pendidikan, dan sosial keagamaan, termasuk kepedulian terhadap anak-anak disabiltas.
“Jadi di Milad Muhammadiyah ke-112, kami hadir untuk memakmurkan semua,” kata Mulyadi.
Menurutnya, setelah peluncuran program tersebut untuk perspektif Papua akan dilakukan untuk jangka menengah dan jangka panjang untuk mewujudkan Papua emas pada tahun 2041.
Pihaknya menargetkan melalui dukungan program tersebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua Barat pada tahun 2041 meningkat menjadi lebih baik.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menargetkan percepatan terjadinya Papua sehat, Papua pintar dan Papua produktif itu sudah bisa dirasakan oleh masyarakat pada tahun 2041.
Mulyadi berharap semua pihak dapat mendukung program tersebut. Melalui kolaborasi dan kerjasama yang baik karena menurutnya tanpa dukungan program ini tidak akan berjalan dengan maksimal.
Potensi umat harus digerakkan secara sama-sama untuk melaksanakan program tersebut sehingga semua target dapat tercapai termasuk juga membantu pemerintah dalam mengintervensi masalah stunting.
“Jadi memang banyak program lain yang harus diperjuangkan agar Papua Barat bisa sama dengan Provinsi lainnya salah satunya program yang diluncurkan ini,” ungkapnya lagi.
Dari pantauan Tabura Pos, peluncuran program ini diawali dengan olahraga bersama dan dirangkai dengan pemeriksaan kesehatan umum, mata dan THT bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat.
Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan sejumlah dokter dan tenaga medis. Para peserta dan pelajar yang mengikuti pemeriksaan kesehatan ini tampak antusias. Setelah pemeriksaan kesehatan ditutup dengan pencanangan program makan siang gratis. [AND-R6-]