
Ransiki, TP – Dinas Perikanan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) melalui Bidang Perikanan Tangkap mengajak masyarakat Mansel untuk membuka peluang usaha di bidang budidaya ikan air payau dan air tawar.
Hal ini dikarenakan, peluang pasar dari hasil perikanan budidaya ikan air payau dan budidaya ikan air tawar sangat menjanjikan keuntungan bagi pelaku usaha sendiri, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Kabupaten Mansel, Dessy Manilet, SE, MA, mengakui, budidaya ikan air payau dan ikan air tawar memang sangat menjanjikan keuntungan bagi pelaku usaha sendiri baik kelompok maupun secara perorangan.
Dikatakan Manilet, hal ini dikarenakan pasaran ikan air payau di Papua Barat lumayan tinggi, sudah mencapai Rp. 100.000,- per ekor. Maka, jika hasil panen baik, pelaku usaha bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
“Kolam dikelola langsung oleh masyarakat local. Dinas bantu benih dan memasarkan pasca panen, merawatnya tidak sulit karena lebih cepat berkembang biak dan sudah bisa panen 5 sampai 6 bulan. Pasca panen keuntungannya untuk pelaku usaha sendiri, sudah pasti menguntungkan,” kata Manilet kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, belum lama ini.
Menurut dia, yang masih menjadi kendala dalam kegiatan usaha budidaya air payau hanyalah benih dan pakan yang masih didatangkan dari luar Papua Barat yakni dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain itu, sumber daya manusia yang masih terbatas untuk mengambil peluang usaha tersebut.
“Benih ikan air payau untuk jenis bandeng ini kan masih kita datangkan dari Makassar, jadi pasca panen benih harus didatangkan kembali bersama dengan pakannya, jika pembudidayaan oleh pelaku usaha baik maka tentu menguntungkan,” ucap dia.
Mengenai keberadaan kelompok ikan budidaya air payau di Mansel. Manilet mengaku, hanya ada di Kampung Wariab dan Kamiani, dan tahun 2020 kelompok Kamiani sudah menerima bantuan benih, dan tahun ini juga disalurkan kepada kelompok Wariab.
Manilet menambahkan, selain budidaya ikan air payau, budidaya ikan air tawar juga menjanjikan keuntungan yang besar bagi pelaku usaha, karena untuk benih ikan pun masih dibantu oleh Pemerintah daerah.
Dirinya mengungkapkan, tahun ini, Dinas Perikanan Kabupaten Mansel sudah menyalurkan bantuan benih ikan patin, nila dan lele kepada kelompok budidaya ikan air tawar yang tersebar di Distrik Oransbari, Ransiki dan Distrik Neney.
“Bantuannya sudah kita salurkan langsung ke kelompok budidaya ikan air tawar, karena menyangkut benih ikan jadi harus masuk ke langsung kolam jika sudah pengadaan,” akuinya.
Manilet berharap, bantuan yang disalurkan Pemerintah daerah ke masing-masing penerima bantuan bisa dibudidayakan dengan baik sehingga panen dengan hasil yang baik, agar hasil panen dapat meningkatkan perekonomian keluarga.[BOM-R3]