
Manowkari, TP –Aksi pencurian di Kabupaten Manokwari masih marak terjadi. Ironisnya dalam melakukan aksinya pelaku berkelompok dan tidak segan-segan untuk melukai korbannya. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Seperti baru-baru ini, seorang warga Kampung Borobudur Manokwari berinisial H (38 tahun) menjadi korban pencurian dengan kekerasan oleh sekelompok orang tidak dikenal. Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan sejumlah uang dan handphone.
Kapolsek Manokwari Kota, Iptu B Limbong melalui penyidik pembantu, Brigpol Ahmadi saat ditemui Tabura Pos di Mapolsek Manokwari Kota pada, Senin (13/12) membenarkan perihal tersebut.
Brigpol Ahmadi mengungkapkan, berdasarkan Laporan Polisi (LP) nomor : LP/502/XI/2021/Papua Barat/Sek Mawar, peristiwa pencurian dengan kekerasan yang dialami korban terjadi di depan Studio Foto Matahari, Pasar Tingkat Sanggeng, Selasa 23 November 2021, sekitar pukul 07.00 WIT.
“Iya ada, LP semua baru turun, kasusnya sudah dilaporkan oleh korban itu sendiri,” ucap Brigpol Ahmadi.
Di dalam LP tersebut, korban mengaku mengalami persitiwa pencurian dengan kekerasan oleh sekelompok orang yang tidak dikenalinya, yang hingga saat ini belum diketahui siapa pelakunya sebab tidak ada satupun saksi maupun barang bukti.
Berdasarkan kronologisnya, peristiwa itu bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor di sekitar Sanggeng. Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dua orang pelaku menghadang laju kendaraan sepeda motornya.
Saat itu, korban berusaha menghindari hadangan kedua pelaku dengan memutar balik arah kendaraannya, namun sayangnya diarah belakang korban sudah ditunggu oleh 5 pelaku lainnya.
Korbanpun akhirnya pasrah saat didatangi oleh para pelaku yang langsung menodongkan obeng kearah perut korban. Korban juga harus merelakan uang miliknya senilai Rp 50 ribu dan satu buah handphone merek Oppo A3S warna hitam dibawah oleh pelaku. [AND-R4]