Sorong, TP – Personil KRI Mata Bongsa-873 di bawah kendali operasi Guskamla Koarmada III berhasil mengevakuasi 17 penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) KM Putri Papua yang mengalami kebocoran ruang mesin di perairan Timur Pulau Waisai, kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
KRI Mata Bongsang-873 bersama unsur jajaran Lantamal X Jayapura melaksanakan operasi penyelamatan terhadap ABK dan Penumpang KM Putri Papua setelah Koarmada III menerima informasi distress dari KM Putri Papua yang mengalami kebocoran di ruang mesin akibat cuaca buruk pada Selasa (4/2) dini hari.
Misi penyelamatan sempat mengalami kendala, karena setibanya KRI Mata Bongsa -873 di posisi titik kapal kedaruratan tidak dapat menemukan KM Putri Papua. Selanjutnya, KRI Mata Bongsa-873 memperluas area pencarian. Al hasil, pada posisi 4 Nm sebelah timur dari posisi dugaan awal keberadaan KM Putri Papua, diidentifikasi secara visual cahaya dan asap flare.

Komandan KRI Mata Bongsang -873, Mayor Laut (P) Mahmud Ridho Ardi segera menggerakan KRI menuju posisi kontak visual. Di sepanjang perjalanan ditemukan barang-barang pribadi dari KM Putri Papua telah mengapung di laut. Saat itu juga Komandan KRI Mata Bongsang-873 memerintahkan ulang untuk menyiapkan misi pencarian dan evakuasi korban.
KRI Mata Bongsang berhasil melaksanakan evakuasi terhadap 17 orang korban yang terdiri dari 11 warga negara ndonesia dan 6 warga negara Asing. Personil KRI Matabongsang turut mengamankan barang -barang pribadi penumpang dan KM Putri Papua seperti, sekoci penyelamat, liferaft, lifejacket serta EPIRB untuk proses investigasi lebih lanjut serta mengamankan alur dari bahaya navigasi.
Kesigapan TNI AL dalam Operasi SAR

Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.M. menyampaikan bahwa Keberhasilan KRI Mata Bongsang-873 dalam mengevakuasi seluruh korban KM Putri Papua dengan selamat sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut untuk menunjukkan profesionalisme serta kesigapan prajurit TNI Angkatan Laut dalam merespons keadaan darurat di laut.
Operasi ini juga merupakan wujud nyata komitmen TNI AL dalam menjaga keselamatan pelayaran serta membantu masyarakat maritim yang mengalami musibah. [ K&KK]