Manokwari, TP — Tim SAR terpaksa menutup operasi pencarian dan pertolongan terhadap penumpang KM Dorolonda berinisial AMS yang dilaporkan terjatuh di perairan Amban, Manokwari, Senin, 3 Maret 2025.Operasi SAR ditutup karena selama seminggu sejak 4-10 Maret 2025, proses pencarian terhadap korban, tak kunjung ditemukan.
“Sampai saat ini korban tidak ditemukan dan dinyatakan hilang. Tujuh hari kita tidak dapat kita lapor ke pusat, sehingga operasi SAR pencarian terhadap korban dinyatakan ditutup,” kata Kepala Kantor Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin yang dihubungi Tabura Pos via ponselnya, Selasa (11/3/2025).
Ia menjelaskan, tim SAR dibantu potensi yang ada, termasuk Kodam XVIII Kasuari sudah berusaha semaksimal mungkin dibantu dengan perangkat yang ada untuk menemukan korban.
Namun, lanjut Sabaruddin, dengan jangkauan area pencarian yang cukup luas dan tim dan peralatan yang ada, korban tidak ditemukan.
“Bersama Kodam XVIII Kasuari kita sudah pencairan sampai perbatasan dengan Sorong, karena hitungan mapping dari pusat sudah sampai ke arah sana. Kita juga sudah pakai drone, pinjam drone dari Kodam, tapi tetap tidak ditemukan tanda-tanda korban,” papar Sabaruddin.
Dikatakannya, meski operasi SAR ditutup, tegas Sabaruddin, pihaknya tetap menjalin komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dengan kapal yang melintas di perairan Manokwari-Sorong, jika menemukan jenazah korban atau korban lainnya, bisa menghubungi Kantor Basarnas Manokwari.
“Kita sudah kerja sama dengan KSOP dan Pelni. Kami harapkan pemantauan kapal-kapal yang melintas. Jika ada tanda-tanda ditemukan, maka kita akan buka kembali operasi SAR,” tandas Sabaruddin. [SDR-R1]